Tiba jam 08.30 ternyata samsat belum buka, buka jam 09.00 namun antrian sudah lebih 20 orang.
Bakal lama nih, kemudian saya mendekati kerumunan orang, ternyata ada mbak pegawai samsat yang lagi ngasih penjelasan. Saya mencoba mendekat untuk mendengarkan.
Dari penjelasan disebutkan bila melakukan pembayaran online dengan daftar di aplikasi Sambara lalu transfer via atm BJB, BCA, Mandiri, Permata, BRI, BNI, CIMB NIAGA,maka antrian akan langsung antri cetak, tidak perlu antri bayar. Perhatikan lokasi ATM terdekat bila ingin bayar online.
Dari aplikasi sambara, pilih menu Info PKB
Masukkan nomor kendaraan
Cek biaya pajak yang harus dibayar, bila ok dan ingin lanjut bayar online, klik YA untuk lanjut daftar online.
Karena sudah pernah install aplikasi sambara maka saya mencoba daftar untuk bayar online tapi gagal. Saya coba bicara dengan petugas bahwa tidak bisa, kemudian petugas menawarkan untuk dibantu daftar dengan handphone nya. Ternyata aplikasi saya belum update, kalau sudah update masih belum bisa, coba uninstall dan install kembali. Dari petugas saya mendapat kode bayar dan diminta foto cara bayar via atm (kebetulan saya pakai BCA).
Ini contoh kode bayar
Ini contoh mekanisme bayar di atm
Dari samsat saya jalan ke ATM BCA KCP lewat penyebrangan lantai 2, jangan lupa struk pembayaran dibawa.
Struk pembayaran diserahkan ke loket kasir/pembayaran bersama KTP, STNK, Pajak tahunan. Antri 5 menit kemudian sudah jadi STNK tahunan yang baru.
Update, tahun 2019 saya mencoba bayar dulu lewat tokopedia, ada charge 5000 rupiah. Dari pembayaran tersebut dikasih tempo 30 hari untuk mencetak SKKP pajak tahunan.
Berikut contoh bukti bayar dari tokopedia.
Untuk mencetak e-SKKP, masuk ke menu Bukti Bayar di Sambara, masukkan nomor kendaraan dan NIK KTP. Kemudian akan muncul nomor kendaraan. Klik bukti bayar
Terimakasih samsat karawang, polda jabar atas aplikasi sambara.